NASKAH PIDATO KEAGAMAAN
SMP N 1 PATUK TAHUN 2009
AKHLAQ KEPADA ORANG TUA
(OLEH : IMAM NUR ROHIM )
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
َْالْحَمْدُ للهِ اَلدِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِلْهُدَى رَحْمَةَ لِلْعَالَمِيْنَ َواَسْبَغَ نِعَمَهُ عَلَ بَنِيْ اْلإِنْسَانِِ اَجْمَعِيْنَ.
Dewan Juri yang kami hormati,
Teman-teman seaqidah dan seperjuangan yang saya cintai dan yang mencintai saya…..
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji sukur kehadirat Allah yang Maha Ghofur, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada bumi kita yang subur makmur, tiada lain Dialah yang menghantarkan kita ke alam kubur. Oleh karena itu marilah kita bertempur melawan angkara murka yang tidak teratur, sehingga bumi yang kita cintai ini subur makmur baldatun toyibatun wa robbun ghofur.
Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada baginda kita, penghancur kebatilan, pembawa kebenaran, penghancur maksiat, pembawa to’at, yakni Nabi besar Muhammad. SAW
Hadirin Kakasih Allah.
Pada kesempatan yang barokah ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan isi hati yang saya beri judul AKHLAQ KEPADA ORANG TUA Hal ini penting untuk dikupas secara tuntas mengingat orang tua adalah segala-galanya bagi anaknya. Betul tidak teman-teman...?
Diatas dunia ini tak ada rasa kasih sayang yang terbesar sesudah kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anak, bagaimanapun besarnya kasih sayang seorang suami kepada istrinya atau kasih sayang seorang remaja kapada pacarnya tidak ada artinya, bila dibandingkan dengan kebesaran cinta ibu-bapak terhadap anak-anaknya. Pepatah mengatakan” cinta orang tua sepanjang jalan sedang cinta anak sepanjang galah saja.” Kasih sayang orang tua tidak mungkin dapat dibayar lunas sekalipun dengan harta melimpah, emas berlian, mobil mewah, permadani, uang banyak dll.
Akan tetapi, kebesaran cinta orang tua kepada anaknya baru dapat ditebus oleh anak, bila anak berbakti, bertingkah laku yang sesuai dengan ajaran Islam.
Lalu bagaimana ajaran Islam tentang mengormati orang tua? firman Allah yang termaktub pada surat al-isra ayat 23 berikut ini:
• •
Artinya: “ Tuhanmu telah memutuskan: jangan menyembah yang selain Ia (Allah), Berbuat baiklah kepada orang tuamu. Apakah salah seorang dari keduanya, Atau keduanya mencapai usia tua padamu Janganlah katakan kepada mereka:”Ah!” Dan janganlah bentak mereka, Tapi tegurlah dengan kata-kata yang hormat.
Hadirin kekasih Allah yang berbahagia.
Ternyata ajaran Islam sungguh luhur dan mulia. Dari ayat tersebut dapat dipetik beberapa pelajaran, antara lain;
1. kita diperintah untuk menyembah Allh SWT, dan dilarang menjadi orang kafir, orang musyrik yang menyembah selain Allah.
2. kita diperintahkan berbuat baik kepada orang tua, sampai orang tua mencapai ardalul umur atau lanjut usia.
3. kita umat Islam dilarang mengucapkan kata-kata kasar atau “CIS!” atau “AH” namun sebaliknya kita wajib mengucapkan kata-kata mulia yang manis kepada orang tua.
Saya berharap agar kita semua mulai detik ini berbakti kepada Allah dan juga berbakti dan menghormati kapada kedua orangtua kita. Demikian tingginya derajat orang yang berbakti kepada orang tua, sampai Nabiyullah Muhammad SAW menempatkan urutan kedua diatas “jihad fisabilillah” sebagaimana sabdanya yang artinya
“Nabi Muhammad SAW, ditanya: “Amal apakah yang paling utama ya rasulullah?”Rasulullah menjawab;” Shalat tepat waktunya,berbuat baik kepada orang tua dan berjihad di jalan Allah”
Lalu mengapa kita perlu barbakti kepada orang tua? Marilah kita merenungkan barsama firman Allah yang tertuang pada surat AL-Luqman ayat 14:
1. •
Artinya: dan kami amanatkan kepada manusia supaya baik terhadap orang tuanya karena ibunya telah mengandungnya dalam kelemahan demi kelemahan dalam dua tahun ia hentikan menyusu (dengarkanlah perintah):” bersyukurlah kepadaku, dan kepada kedua orang tuamu” Kepadakulah tujuan perjalanan.
Demikian besar kasih sayang ibu dan bapak terhadap anaknya. Ibunya mengandung selama 9 bulan 10 hari. Makan tak enak, tidur tak nyenyak, duduk tak jenak bahkan berdiri dan berjalan terhuyung-huyung seperti kakinya diberi minyak. Kemana-mana selalu digendong, “ kata ibu : tak gendong kemana-mana, tak gendong kemana, dripada kamu naik pesawat kedinginan mendingan tak gendong toh, enak toh, mesra toh. Ibu harus menyusui anak, kurang lebih selama dua tahun. Bayangkan saudara-saudara betapa susahnya ibumu membesarkan dirimu di waktu malam tatkala enak-enaknya orang lelap tidur, ibu harus mengganti popokmu, karena ompolmu. Ibu harus berhenti makan karena kau menangis, karena berak….dan masih banyak lagi, betapa beratnya merwat dirimu. Maka sudah sepanasnyalah Nabiyullah Muhammad SAW mengangkat derajat dengan sabdanya:
اَلْجَنَةُ تَحْتَ اَقْدَمِ اْلأُمَحَاتِ
Artinya: “ Surga berada di bawah telapak kaki ibu (naungan kasih sayang ibu). [H.R. Ahmad]
Sembilan bulan ibu mengandung, dan melahirkan kita ke dunia
Siang dan malam ibu menyusui, tiada merasa lelah dan lebih
Surga di telapak kaki ibu, itulah hadist Nabi Muhammad
Jangan durhaka pada ibunda, di akhir mendapat siksa.
Demikian pula tidak kalah penting dan beratnya peranan bapak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sampai-sampai bapak rela kerja keras,memeras keringat, membanting tulang, siang jadi malam dan malam jadi siang. Mengayuh becak, mencangkul di ladang bebatuan yang tandus, menanam ubi, menjadi tukang batu, buruh pabrik dan kadang menebar jala di tengah laut dimalam yang dingin demi anaknya agar bisa sekolah. Baynagkan teman-teman, betapa besarnya jasa orang tuamu untuk berjuang demi anaknya.
Teman-teman yang manis
Sekali lagi wajib berbakti kepada orang tua dan pantang bagi remaja muslim melawan bahkan menjadi musuh orang tuanya. Ingatlah kisah-kisah anak yang mbalelo atau melawan orang tuanya. Kisah anaknya Nabi NUH As yang harus mampus tenggelam karena banjir bandang, Kisah si malin kundang di Minagkabau, sangkuriang kaberangan di tanah Pasundan, kisah Candradimuka di Jawa Timur, dan kisah Baka anak yang rakus di Yogyakarta. Nangu dubillahimindalik.Tentunya saudara-saudara sudah tau ceritanya kan?
Mereka itulah contoh kisah anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, celaka dunia akhirat. Itulah sebabnya Islam menganjurkan bahkan mewajibkan, agar kita semua berbuat yang menyenangkan kepada kedua orang tua kita.
Ingat sabda Rasulullah Saw;
ِرضَى اللهِ فِى ِرضَى اْلوَالِدَيْنِِِِ وَ سُخْتُ اللهِ فِى سُخْتِ الُوَالِدَيْنِِ.ِ
Artinya :” Keridlaan Allah tergantung kepada keridlaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pula kepada kemurkaan orang tua”{H.RTurmudzi].
Lalu kapan kita berniat baik kepada orang tua? Jawabanya :” sekarang ini juga, jangan ditunda-tunda.” Sampai kapan kita berbuat baik kepada orang tua? jawabanya, sampai waktu yang tidak terbatas, karena orang tuanya yang telah wafat juga perlu disantuni. Yaitu berupa doa anak yang shaleh kepada orang tuanya. Insya Allah doa anak yang saleh: ALLAHUMMAGH FIRLII WALIWALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYANI SOGHIRA” (dilagukan) akan diampuni oleh Allah, dosa dan kesalahan orang tuanya. Kita juga diwajibkan melestarikan hubungan yang telah dibina orangtua kita. Dan jangan lupa kita harus meneruskan cita-cita luhur orang tua kita. Sehingga kita semua menjadi keluarga “Qurrota Ayun”, keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah”
Akhirnya Insya Allah kita semua mampu menjadi generasi yang senantiasa membudayakan berbakti kepada kedua orang tua, sehingga tercipta hubungan yang harmonis di dalam keluarga.
Pok ame-ame, belalang kupu,kupu, kalau ada kelancangan kata gue, mohon dimakfu.
بالله سبل الحق والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selasa, 03 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar