Kamis, 18 Maret 2010

Keracunan Es Dawet

Keracunan, adalah sebuah istilah yang sangat sering kita dengar. Bagaimana kalau keracunan itu terjadi pada guru? tentu agaknya sedikit disalahkan, kenapa? Biasanya Guru sering memberi Nasehat sekaligus wanti-wanti kepada anak muridnya agar senantiasa hati-hati kalau Jajan, jangan sampai pilih jajanan yang banyak mengandung zat kimia. karena jelas akibatnya adalah badan menjadi lemah, lantaran daya tahan tubuhnya digerogoti zat kimia yang masuk ke dalam tubuh, alih-alih kalau kondisi badan sedang tidak fit, bisa dirujuk ke rumah sakit atau kalau sudah terlambat maka haris direlakan meninggalkan dunia.
Es Dawet, bagi saya dan teman-teman guru di kantor kami saat ini menjadi lebih akrab didingar di telinga, karena sering dijadikan bahan perbincangan disela-sela waktu longgar, lantaran makanan khas tradisional asal banjar tersebut pernah menjadikan saya dan 8 teman guru lainya merasakan kesal. Betapa tidak, hari rabu tanggal 10 Maret 2010 salah seorang teman guru yang menawari syukuran atas kelahiran Sapinya di rumah, dus teman-teman langsung rame-rame nimbrung ikut pesan es dawet yang harganya hanya 1000 rupiah. sejam kemudian teman-teman mulai mengeluh pusing, mual dan panas badanya, termasuk saya. Kontan kecurigaan muncul bahwa pasti ini gara-gara Es dawet keliling tadi (dalam batin, akupun segera ke dokter setelah sebelumnya perutku harut mengeluarkan isinya (muntah-muntah). Akibat dari peristiwa tersebut akupun berfikir, sepeerti inikah prilaku guru yang harus ceroboh dan lupa akan seringnya dirinya menasehatkan tersebut pada muridnya (goblokah aku...?. Temankupun menyahut, GURU JUGA MANUSIA, pasti ada celah lupa dan luput atau tledor. INI LAH KAWAN YANG PERLU KITA INGAT. karena jangan Sok wah, sok perfec dan sok sempurna, karena itu hanyalah kesombongan. Moga.